Dunia terus berubah dan terus bergerak ke arah dunia digital, begitu juga media promosi dan marketing yang dulu hanya berfokus pada media cetak, kini hadir dengan menggabungkan media digital menjadi satu. Salah satu media promosi offline yang bertahan hingga sekarang dan pada yang masa akan datang adalah brosur, flyer, pamphlet dan sejenisnya. Namun untuk membuat brosur yang menarik diera digital ini, diperlukan kreatifitas tersendiri, karena selain tuntutan dan selera calon pembeli yang terus berkembang sepanjang waktu. Simak tips berikut ini agar desain brosur Anda menarik perhatian calon pembeli.
Memahami Target Pasar Anda

“Tapi saya masih baru memulai usaha, saya tidak tahu pelanggan saya”. Jika Anda berpikir seperti itu, saya sarankan segera hentikan usaha Anda, karena seharusnya sebelum memulai usaha, Anda sudah tahu kira-kira siapa pelanggan Anda, setidaknya melihat dari usaha pesaing atau benchmark usaha sejenis. Cara termudah memahami target pasar yang baru adalah dengan melihat usaha sejenis, usaha pesaing dan meletakkan diri Anda pada posisi pelanggan di usaha tersebut. Dari situ Anda mulai tahu siapa calon pembeli Anda, dan mulailah mencari tahu dari orang-orang yang seperti itu.
Menarik Perhatian adalah awal segalanya

Konsep di atas disebut dengan AIDA atau Attention (perhatian), Interest (ketertarikan), Desire (Keinginan), Action (Aksi atau Tindakan).
Headline yang menggoda

Jelaskan keuntungan mengapa calon pembeli harus membeli dari Anda

Tata letak dan Tampilan yang menarik

Hindari menumpuk informasi tanpa penekanan, karena itu akan membuat penawaran Anda tidak menarik. Dan pembeli orang Indonesia pada umumnya tidak suka membaca terlalu banyak, sampaikan dengan poin yang singkat padat dan jelas.
Pancing untuk melakukan tindakan sekarang
Melakukan tindakan atau aksi, merupakan tujuan utama penawaran diberbagai media promosi. Begitu juga pada brosur, tindakan calon pembeli menjadi sangat penting untuk keberhasilan promosi. Pancing calon pembeli untuk melakukan tindakan secepatnya. Misalnya dengan mencantumkan “Harga khusus untuk 100 orang pertama”, Gratis untuk 3 orang setiap hari, bawa brosur ini dan dapatkan potongan harga, atau bahkan menampilkan barcode Whatsapp supaya calon pembeli tidak repot-repot mengetik nomor whatsapp (dan menariknya ini bisa dilakukan tracking efektifitas promosi dengan brosur Anda, semoga bisa dibahas pada kesempatan lain).
Menentukan Jumlah Cetak
Setelah Anda membuat desain brosur yang menarik, tentu Anda mulai menghitung berapa biaya cetak brosur yang dikeluarkan untuk mencetak brosur. Tentukan jumlah calon pembeli yang ingin dicapai. Tentukan di titik mana brosur akan disebar kepada calon pembeli. Jika jumlah sebaran pembeli sedikit dengan waktu yang terbatas bisa menggunakan cetak dengan jumlah sedikit , namun untuk mencetak jumlah yang sedikit biasanya biayanya akan menjadi mahal per lembarnya. Untuk menghemat biaya cetak, cetaklah brosur dengan jumlah minimal 1000 lembar, biasanya ini berbiaya sekitar 100 an – 200 an rupiah per lembarnya. Namun semakin banyak Anda mencetak, akan semakin murah pula biaya per lembarnya.
Pilih percetakan yang berpengalaman
Hasil desain yang bagus dan menarik menurut calon pembeli, akan tidak jadi menarik jika kualitas hasil cetak buruk. Pilihlah percetakan yang sudah berpengalaman dan memberikan layanan konsultasi untuk mencetak brosur Anda. Pilihlah percetakan yang memberikan garansi hasil cetak yang bagus dan tepat waktu sehingga promosi Anda dengan menggunakan brosur akan lebih maksimal. Brosur Kilat menyediakan layanan cetak yang cukup bervariasi, mulai dari yang harga murah dan terjangkau, juga menyedikan paket cetak brosur super kilat yang siap dalam 3 jam. Dan tersedia juga garansi waktu dan hasil cetak.
