Halo brozzer, kali ini brosurkilat.com akan sharing lagi bagaimana cara memaksimalkan promosi melalui brosur dalam pembahasan yang lebih mendalam yaitu bagaimana menentukan target market.
Banyak diantara pengusaha pemula yang kebingungan ketika ditanya siapakah konsumen atau target market mereka, alhasil karena kebingungan ini promosi yang dilakukan juga akan berjalan secara serampangan. Bahkan banyak yang melakukan iklan secara membabi buta, sehingga mengganggu cashflow, padahal syarat mutlak usaha bisa hidup diawal adalah dengan menjaga aliran cashflownya tetap mengalir.
Untuk memaksimalkan promosi, entah melalui brosur, iklan, dan lain sebagainya, sudah seharusnya mengetahui siapakah yang akan menjadi sasaran tembak. Jika kita bingung akan menembak apa, tentu saja budget promosi akan sia-sia belaka.
Ada banyak cara mengenali konsumen, salah satu yang sederhana adalah dengan bertanya dan terus menggali pada kelompok-kelompok yang dicurigai sebagai target market. Tanya sebanyak mungkin apa yang mereka inginkan dari produk anda, tanya kepada mereka dengan cara apa sebaiknya produk Anda berkomunikasi dengan mereka. Pertanyaan ini disarankan untuk digali secara kualitatif, karena masyarakat kita cenderung introvert atau tertutup sehingga ketika ditanya jawabannya selalu ingin menyenangkan si penanya. Mau contoh?
Ketika Anda menghadiri sebuah seminar dan disodori dengan kuisoner, berapa banyak yang akan mengisi dan mengembalikan? Jika mengisi kuisoner diiming-iming hadiah/ door prize apakah Anda akan mengisi dan mengembalikan? “Tentu Anda lebih bersemangat apabila ada embel door prize atau hadiah”. Dan ketika diminta mengisi saran apa yang akan Anda isikan? kebanyakan akan mengisi, “sudah bagus, mohon ditingkatkan”, “sip, mantap” atau bahkan “pertamax” hehehehe…
Ini menunjukkan bahwa kuisoner kurang valid, untuk menggali dengan validitas yang cukup baik adalah dengan bertanya secara langsung dan detail melalui percakapan santai, buat suasana yang nyaman penuh kekeluargaan, sapa mereka, sebut nama mereka, sesekali banggakan mereka, sehingga mereka merasa nyama mengutarakan siapa mereka dan apa pendapat mereka mengenai produk Anda. Misalnya dengan sesekali Anda menunjukkan contoh desain brosur Anda dan meminta pendapat mereka, apakah mereka tertarik dengan brosur Anda? apakah brosur yang Anda buat memberikan informasi yang cukup? atau bahkan anda bisa meminta masukan dari mereka mengenai brosur Anda.
Mungkin demikian dulu sharingnya, semoga bermanfaat dan selamat berburu.
NB) Tulisan ini jauh dari sempurna, bagi brozzer yang ingin menambahkan silahkan berkomentar di bawah ini. terima kasih.