3 Tips Penting Final Desain Pra Cetak

Berdasarkan pengalaman cetak kami selama beberapa tahun terakhir, sering kali terjadi kesalahan yang terjadi pada final desain, yang harus direvisi dan disesuaikan dengan proses cetak sehingga mengganggu jadwal cetak yang mengakibatkan molornya proses pencetakan.

1. Berikan Bleed  (Area desain di luar garis potong)

Bleed adalah area desain diluar garis potong yang ditujukan untuk mengantisipasi akurasi pemotongan hasil cetak dengan menggunakan mesin potong.  Toleransi jaraknya adalah antara 3mm hingga 5mm. Misalnya untuk area paket cetak brosur standar A5  (210mm X 148mm), maka desain harus ditambahkan masing-masing sisi 3mm sehingga total area desain adalah berukuran (216 mm X 153mm).

2. Berikan jarak antara garis potong dan text.

Jarak antara garis potong dan teks ini sama pentingnya dengan bleed karena mesin potong memiliki jarak toleransi akurasi, sehingga teks yang penting tidak terpotong saat proses pemotongan.  Jarak minimal antara garis potong dan teks atau bagian penting lainnya adalah 3 mm. Misalnya untuk paket cetak standar A5 (210 mm X 145 mm), maka jarak teks maksimal dengan garis potong adalah (204 mm X 139 mm).

Contoh Bleed pada brosur A5

3. Convert seluruh teks

Ini adalah kesalahan kecil yang bersifat fatal. Teks yang tidak diconvert akan menyebabkan desain brosur yang Anda buat kacau jika dikomputer lain tidak tersedia font yang digunakan. Jika Anda menggunakan software seperti Coreldraw maka Anda mutlak menyertakan font atau melakukan convert font menjadi object, atau mengirimkannya kepada kami dalam bentuk .jpeg atau .tiff dengan format warna CMYK dan  resolusi 300 dpi.

Demikian tips dari www.brosurkilat.com untuk Anda. Semoga bermanfaat dan terus berkarya untuk menjadi lebih baik.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top